BUNGA EDELWEIS



 

Bunga Edelweis atau  Anaphalis Javanica merupakan bunga endemik yang dapat ditemukan didaerah pegunungan. Keindahan dan kelangkaannya membuatnya menjadi ikonik, namun juga rentan terhadap kerusakan. Bunga ini memiliki keindahan yang khas dengan warna putih keperak-perakan dan bentuknya yang unik. Namun, lebih dari sekadar keindahan, Edelweis memiliki banyak fakta menarik yang membuatnya begitu istimewa.

Dikutip dari laman wisesa media, ada beberapa fakta menarik dari bunga Edelweis yaitu:

- Ditemukan 200 tahun yang lalu.​
Bunga Edelweis ditemukan oleh seorang berkebangsaan Jerman bernama George CarlL Reinwardt pada tahun 1819, di lereng Gunung Gede, Jawa Barat.

- Dapat tumbuh hingga 10 tahun.
Bunga Edelweis dapat mekar hingga 10 tahun lamanya, maka dari itu bunga ini dijuluki “bunga abadi” karena kemampuannya mempertahankan warna dan bentuk dalam waktu yang lama bahkan setelah dikeringkan. Selain itu hormon etilen yang terkandung dalam bunga cantik ini bisa mencegah kerontokan kelopak bunga untuk jangka waktu lama.

- Terancam punah.
Akibat pengambilan liar, populasi Edelweis di beberapa daerah semakin menurun dan terancam punah. Dalam UU No.5 Tahun 1990 pasai 33 ayat 1 dan 2 dimana pendaki yang kedapatan memetik bunga Edelweis dapat dikenai sanksi dan denda hingga Rp. 100 juta.

- Bunga Edelweis mekar pada bulan April-Agustus.
Bunga edelweis biasanya ditemukan mekar pada bulan April-Agustus, membutuhkan kelembapan dan suhu tertentu supaya bisa berkembang dengan subur. Disebutkan bahwa pada bulan-bulan tersebut pancaran matahari dapat diserap secara intensif.

- Lambang keabadian cinta.
Bunga cantik ini berwarna putih keperak-perakkan yang melambangkan kemuliaan, kemudian dijadikan sebagai lambang keabadian cinta.

- Pernah menjadi judul lagu.
Bunga ini pernah dijadikan judul lagu dalam film The Sound Of Music yang terkenal pada tahun 1965. Pada tahun 2017 Billy Porter juga terinspirasi menyanyikan lagu yang berjudul Edelweis ini.

- Tumbuh di daerah pegunungan dan lereng gunung.
Biasanya bunga Edelweis tumbuh di tempat dengan ketinggian sekitar 2000 mdpl ke atas, hal ini juga dipengaruhi oleh kelembapan dan suhu udara pada ketinggian tersebut. Pohon edelweis dapat tumbuh setinggi 1-4 meter pada gunung-gunung di Jawa.

Edelweis memiliki lapisan lilin pada permukaan daunnya yang berfungsi untuk mengurangi penguapan air. Selain itu, bulu-bulu halus pada bunganya membantu melindungi bunga dari angin kencang dan suhu ekstrem.

Bunga Edelweis tidak hanya cantik ketika mekar saja, namun kecantikannya tetap abadi meskipun bunga ini sudah kering. Bunga Edelweis kering umumnya dijadikan hiasan dekorasi rumah atau sebagai penghias framefoto supaya lebih indah.

Harga Legal – Bunga Edelweis Budidaya

Bunga Kering (Legal, dari budidaya)
- Edelweis Kering Kecil (ikat mini)
Ukuran ±10–15 cm, cocok untuk souvenir atau dekorasi kecil.
Harga: Rp 15.000 – Rp 30.000 per ikat

- Edelweis Kering Sedang
Ukuran ±20–25 cm, lebih padat dan rimbun.
Harga: Rp 35.000 – Rp 60.000 per ikat

- Edelweis Kering Buket Hias
Sudah dirangkai dalam buket dengan wrapping hias.
Harga: Rp 75.000 – Rp 150.000 tergantung ukuran dan kombinasi

Produk Tambahan
- Souvenir Edelweis dalam Dome / Tabung Akrilik
Cocok untuk pajangan meja atau hadiah pernikahan.
Harga: Rp 80.000 – Rp 200.000 per unit

Buket Campur Edelweis + Bunga Kering Lain
- Rangkaian eksklusif bunga pegunungan.
Harga: Rp 100.000 – Rp 250.000 tergantung ukuran

Comments

Popular posts from this blog

BUNGA MAWAR

BUNGA LILAC

BUNGA MATAHARI